Heboh Anak Sekolah Dipaksa ‘Ngelem’ Oleh sahabatnya ini Bikin Netizen Merinding Miris |
Berbicara mengenai pergaulan anak sekolah zaman sekarang nampaknya memang semakin tidak terkontrol. Sering sekali bukan kita mendengar cerita tentang mulai beraninya anak-anak usia sekolah dasar ‘berpacaran’ dengan lawan jenis, sampai memiliki panggilan sayang layaknya orang dewasa. Belum lagi yang belakangan ini sempat beredar foto-foto anak berseragam merah putih dengan percaya dirinya bergaya sambil merokok dan minum minuman keras.
Baru-baru ini muncul lagi sebuah video yang diunggah oleh akun twitter pembawa acara kondang Jawa Timur @dewahoya, yang memperlihatkan anak sekolah sedang melakukan aktivitas ‘ngelem’. Video pendek tersebut secara tidak langsung menimbulkan banyak komentar mengejutkan dari masyarakat.
Pada bagian awal video yang berdurasi kurang lebih 1 menit tersebut nampak seorang anak laki-laki mengenakan celana cokelat pramuka dengan sepatu hitam dan tas di punggungnya sedang duduk selonjor di sebuah bangunan. Scene pertama ini memperlihatkan kondisi sang anak yang nampak linglung dengan pandangan mata kosong dan nafas yang sudah terpenggal-penggal. Di samping bocah tersebut nampak juga sebuah botol kaca pipih kosong yang entah apa isinya sebelumnya. Sang anak awalnya memegang kantong plastik bening yang terlepas dari tangannya seketika dia membelalakkan kedua matanya.
Video tersebut sepertinya diambil oleh seorang teman yang terdengar mengucapkan beberapa kalimat menggunakan bahasa daerah sambil tertawa. Dan dari bahasa tersebut bisa disimpulkan bahwa dia meminta sang teman tadi menghirup kembali isi di kantong plastik itu, yang ternyata berupa lem. Bukannya membantu, satu teman lainnya malah mendekati anak laki-laki tadi dan menempelkan kantong berisi lem di hidungnya. Kemudian dengan santainya dia menekan bagian atas hidung tersebut sehingga bocah berkaos hitam bisa menghirupnya. Kejadian itu berlangsung beberapa saat sampai akhirnya kaki si bocah menyenggol botol sampai terjatuh dan tangannya seperti tidak dapat dikendalikan.
Nampaknya sejak awal direkam, bocah berkaos hitam itu sudah dalam posisi ‘teler’. Ditambah lagi ketika sang kawan mencekokinya dengan sekantong lem, dan membuat kondisinya makin memprihatinkan. Video yang diberi caption “Lagi rame banget di Instagram anak sekolah mabok lem. Duh sedih banget dah :(,” di twitter ini kemudian mengundang protes serius dari masyarakat, khususnya pengguna twitter.
Salah satu komentar datang dari akun @fullmoonfolks yang menuliskan “kriminal ini mah, bukan bercandaan…” Ada pula @rendisaputra yang berkomentar “anak sekarang guyonannya nyeleneh kali. Hal yg gak boleh pun dibuat-buat. Miris.” Komentar lain bernada serupa juga banyak dilontarkan di akun twitter tersebut, sampai-sampai ada neter yang juga berharap anak-anak itu segera diadili. Bahkan tidak sedikit yang membenarkan bahwa si anak berbaju hitam sedang dalam kondisi “nge-fly.”
Pemilik akun twitter @dewahoya juga menyatakan bahwa dirinya masih mencari tahu di mana lokasi video tersebut direkam. Karena cukup sulit juga mengidentifikasi bahasa yang mereka gunakan di sana. Selain itu, berbicara mengenai remaja ‘ngelem’, tentunya hal ini bukan hal yang baru lagi di kalangan remaja, karena sebelumnya sudah ada beberapa kasus serupa muncul ke permukaan. Miris memang bila mengetahui fenomena seperti ini.
Dulunya ‘ngelem’ memang hanya dilakukan oleh mereka (anak jalanan) yang ingin menggunakan narkoba namun tidak memiliki uang yang cukup untuk mendapatkannya. Itulah mengapa kemudian mereka memilih lem yang dirasa bisa memberi efek serupa dan bisa diperoleh dengan mudah dan murah. Namun sekarang semua anak muda seakan dibuat penasaran karenanya. Penyebabnya awalnya mungkin karena masalah ekonomi dan lama kelamaan semakin beragam penyebabnya. Hal itu yang kemudian membuat ngelem jadi populer di semua kalangan sosial.
Dari anak jalanan ke anak sekolah. Tentu tidak heran bila hal semacam itu terjadi karena seperti yang kita tahu anak sekolah juga pasti tidak memiliki cukup uang untuk mencoba narkoba sebenarnya. Itulah mengapa ketika rasa penasaran mulai muncul dan ada kesempatan, lem lah yang jadi pilihan mereka. Hal demikian pastinya membuat kita bertanya-tanya, apakah keluarga anak-anak tersebut tidak pernah mengawasi sang anak?
Tentunya bila seorang anak mendapat perhatian yang cukup dari orang tua dan benar-benar diarahkan ke perbuatah positif, otomatis anak tersebut akan terhindar dari fenomena kenakalan remaja. Namun bila lingkungannya justru memberi celah bebas untuk berbuat negatif, maka hal seperti video tersebut dapat terjadi. Mungkin beberapa dari kalian masih berpikiran bahwa ‘ngelem’ adalah hal ecek-ecek yang dilakukan remaja di bawah umur dan tidak memiliki efek yang besar.
Tentu saja tanggapan tersebut salah. Meskipun harga lem tidak semahal narkoba, namun dampak yang ditimbulkan bisa sama mematikannya. Bahaya jangka pendek yang akan dialami adalah munculnya halusinasi, mati rasa sampai pingsan, hilang koordinasi gerak tubuh, denyut jantung meningkat, dan mual serta muntah. Sementara bila hal itu terjadi terus menerus maka akan terjadi kerusakan otak, depresi, dan juga mengalami kerusakan syaraf.
Masih berani menjadikan ‘ngelem’ sebagai bahan bercanda? Tentunya hal tersebut bukan lagi lucu melainkan bisa berdampak mematikan. Untuk itu mulai sekarang diharapkan para orang tua dan lingkungan lebih memantau anak-anak usia remaja agar terhindar dari hal-hal negatif. Semoga tidak terjadi lagi kasus yang demikian dan generasi muda Indonesia lebih bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif.
boombastis.com