Tampilkan postingan dengan label Slider. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Slider. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 November 2012

Mobil Terbang

Perusahaan asal Belanda PAL-V Europe NV berhasil mengujicobakan mobil terbangnya yang diberi julukan PAL-V (Personal Air and Land Vehicle).








Test terbang dilaksanakan di Gilze Rijen Airport, Belanda. Desainnya sudah ada sejak 2008 dan dibantu juga oleh Dutch National Aerospace Laboratory dan Delft University dalam pengembangannya. Daya jelajah terbangnya 350 km (220 miles) dan 500 km (315 miles). Kecepatannya bisa mencapai 180 km/jam (110 miles/jam) baik di darat maupun di udara.



Untuk bisa terbang, PAL-V sebenarnya adalah seperti sebuah Gyrocopter standar. Hal ini berarti lebih stabil daripada helikopter karena rotasi lebih lambat dari rotor utama. Untuk take-off dan landing hanya mebutuhkan kecepatan rendah, tidak bisa stall, dan sangat mudah untuk mengontrolnya. Hal ini membuat PAL-V sebagai salah satu jenis pesawat yang paling aman. Untuk mendapatkan lisensi terbangnya pun hanya membutuhkan 20 sampai 30 jam pelatihan. Berminat? Katanya harganya sekitar $300,000 atau sekiitar 3 milyar di sono.





Ini videonya :






Bye bye maceeett.... :)


Minggu, 28 Oktober 2012

Wahana-wahana Pengangkut Pesawat di Dunia

Pesawat-pesawat di atas pesawat dan yang tergantung di sayap.
Wahana pengangkut pesawat mungkin sudah tidak asing di telinga kita, tapi tidak semuanya beroperasi di permukaan air seperti kapal induk. Kenyataannya ada yang langsung dibawa ke udara, apalagi kalo kita mau menengok sejarah-sejarah awal dunia penerbangan.



Konsep pesawat pengangkut Rusia "Zveno", info di sini.

Yang ini asli gede banget... pesawat pembom A B-36 Peacemaker membawa sebuah F-84 di ketek tempatnya menaruh bom.
Pengangkut Pesawat Raksasa dari Jenis Zeppelin
Sebuah pengangkut pesawat biasanya merupakan pesawat udara pengangkut pesawat lainnya yang lebih kecil. Biasanya pesawat seperti ini bentuknya sangat besar, tapi pada awal-awal dekade abad 20, kendaraan-kendaraan udara besar lainnya digunakan untuk menyempurnakan konsep pengangkut pesawat udara. Kendaraan-kendaraan udara jenis Zeppelin ini digunakan untuk meluncurkan pesawat-pesawat tempur dan kemudian juga memperbaikinya selama tahun 1920-1930 an.
Kendaraan udara The British R33 class pertama kali dibangun selama Perang Dunia I, tetapi tidak kunjung selesai hingga perang usai. Di pertengahan 1920an, kendaraan udara ini diujicobakan untuk meluncurkan pesawat-pesawat seperti Hummingbird dan Gloster Grebe.
USS Los Angeles dulunya merupakan prototype dari kendaraan udara terkenal Amerika Akron dan Macon. Di tahun 1930, kendaraan udara ini digunakan untuk latihan suatu sistem untuk meluncurkan dan memperbaki pesawat.
Akron dan Macon hanya lebih pendek 20 kaki dari Hindenburg dan saat itu dua raksasa ini termasuk ke dalam daftar objek terbang terbesar di dunia. USS Akron bertugas sebagai pengangkut pesawat udara, meluncurkan pesawat tempur Sparrowhawk dan kelihatannya dia punya ruang untuk tiga pesawat. Akron jatuh pada bulan April 1933, membunuh 73 dari 76 krunya. USS Macon dioperasikan angkatan laut amerika di awal 1930an dan dirancang untuk mengangkut lima Sparrowhawks. Macon hilang dalam badai di California tahun 1935, tapi kabarnya hampir seluruh krunya selamat. Di bawah ini gambar Macon di atas New York:
Sayap atas Sparrowhawk ini telah terkait di atasnya dan ini melekat di dalam hanggar pengangkutnya. Pengaitnya akan menurunkan sparrowhawk di bawah lambung dengan mesin yang dinyalakan. Lalu pengaitnya dilepas dan pesawat ini akan terbang ke udara. Mengembalikan pesawat ke hangar yang bergerak seperti ini merupakan hal yang sulit juga karena pesawat harus kembali dikaitkan ke tempatnya dan kadang-kadang dalam kondisi angin yang hebat. Saat sudah terkait, mesin pesawat dimatikan dan pesawat ditarik kembali ke hanggar.
Sparrowhawk ini sedang dikaitkan ke gantungannya di USS Akron tahun 1932.
Yang ini sebuah Sparrowhawk bergantung di Macon tahun 1933 (kiri) dan sebuah foto diambil dari Macon di atas California 1934.
Beberapa ide alternatif diajukan di tahun 1940an tapi tidak pernah diimplementasikan. Ide ini termasuk sebuah runway di atas kendaraan udara untuk keperluan take-off dan landing, dan ada pula sebuah elevator untuk memindahkan pesawat.
Jenis lain pengangkut pesawat terbang adalah pesawat gabungan, yang terdiri dari beberapa pesawat. Terdapat sebuah pesawat tunggal saat take-off, tapi komponen-komponennya dapat dipisah saat di udara dan terbang sendiri. Pada Perang Dunia II di Pasifik, pesawat bertenaga roket Ohka Kamikaze diangkut ke target-tergetnya oleh bomber Mitsubishi G4M:
Proyek Zveno dibangun oleh Soviet di tahun 1930an dan digunakan selama Perang Dunia II. Proyek itu menggunakan pembom berat Tupolev TB-1 atau TB-3 untuk membawa pesawat-pesawat tempur. Petempur-petempur itu bisa diluncurkan saat menempel di bomber atau nempel saat terbang di udara untuk kemudian mengisi bahan bakar dari pesawat induknya.
Selama perang, proyek Daimler-Benz Project C di Jerman disebut-sebut untuk menghadirkan pengangkut pesawat raksasa, mampu membawa lima atau enam pesawat-pesawat kamikaze bertenaga jet.
Proyek Germany’s Huckepack atau Piggyback Project didesain untuk bisa membom tanah Amerika dari Jerman. Proyek ini menyebutkan bahwa sebuah bomber Heinkel He 177 akan membawa sebuah Dornier Do 217 sejauh mungkin di atas Atlantik sebelum melepaskannya. Dornier lalu akan terbang sendiri, sebelum kemudian akan ditinggalkan di peisir utara pantai Amerika, dengan penyelamatan oleh sebuah kapal boat Jerman.
Mistel, pertama kali diperkenalkan di tahun-tahun berikutnya di Perang Dunia II. Ruang kru di hidung bomber tak berawak diisi dengan bahan-bahan peledak. Sebuah pesawat tempur terkait di atapnya dan pilot tempurnya akan menerbangkan kedua pesawat ke arah target. Bomber dilepaskan dan pesawat tempurnya diharapkan pula pulang dengan selamat.
Segera di tahun-tahun yang menyertai PD II, pesawat-pesawat tempur pertama masih memiliki daya jelajah yg terbatas. Latihan dilakukan untuk memiliki bomber-bomber berdaya jelajah jauh membawa pengawal-pengawal mereka, sehingga pesawat-pesawat tempur itu bisa menghemat bahan bakar dan masih bisa melindungi bombernya di daerah target. Proyek McDonnell XF-85 Goblin di penghujung 1940an diajukan untuk memberikan bomber B-36 Peacemaker sebuah pesawat tempur yang bisa nangkring di cantelan bom nya. Pesawat tempur ini harus cukup mungil dan sayapnya didesain dapat dilipat sehingga cukup pas di tempatnya. Proyek ini akhirnya dibatalkan. Ada masalah saat mengusahakan pesawatnya masuk lagi ke dalam sang bomber dan performance saat latihannya dinilai sangat lamban.
Ini penampakan bagus dari si Goblin:
Di tahun 1950an, Angkatan Udara Amerika menjalankan proyek FICON (fighter conveyor) atau "pengangkut pesawat tempur". Latihan-latihan dijalankan untuk melihat apakah bomber Peacemaker mampu sukses membawa pesawat-pesawat tempur Thundeflash di tempat kaitan bomnya. Proyek-proyek lain termasuk Tip Tow dan Tom-Tom, yang mana testnya dilakukan untuk menghubungkan pesawat-pesawat tempur ke sayap-sayap bomber:
Di masa kini, Boeing 747 ini harus dimodifikasi untuk mengangkut pesawat ulang alik NASA.
Di Uni Soviet, kargo udara raksasa Antonov An-255 dengan mudah mengangkut orbiter Buran, pesawat ulang alik ruang angkasanya Rusia.
Naaah... kalo yang di bawah ini gambar-gambar imajinasi dari Marvel Comics yang menggambarkan pesawat induk raksasa di udara. Siapa tau nanti terwujud juga...
Artikel ini selengkapnya juga dapat dibaca di Jakarta-jakarta.com. Artikel terkait: Ekranoplan, Monster Laut Rusia
Pesawat-pesawat Terbesar Sepanjang Masa
Helikopter-helikopter Raksasa Dunia
Sejarah Penerbangan Dunia