Selasa, 11 Agustus 2015

Pesawat Baru Airbus, London - New York Cuma 1 Jam!

Airbus baru-baru ini mempatenkan sebuah model pesawat yang disebut sebagai "ultra-rapid air vehicle and related method of aerial locomotion" alias sebuah pesawat hipersonik!

Airbus menyebutkan bahwa pesawat baru ini nantinya akan memiliki kecepatan Mach 4.5 — atau 4 1/2 kali kecepatan suara. Menurut PatentYogi's Deepak Gupta, ini berarti pesawat ini mampu terbang dari London ke New York hanya dalam waktu 1 jam! Bandingkan dengan pesawat supersonik Concorde yang sudah pensiun itu, yang menempuhnya dalam waktu 3,5 jam, atau pesawat komersial standard lainnya, seperti Airbus 330, yang menempuh jarak tersebut dalam waktu 7 - 8 jam menyeberangi Atlantik. Jarak antara misalnya Paris ke San Fransisco atau Tokyo ke Los Angeles pun bisa dipangkas hingga menjadi 3 jam saja!


Dalam patennya Airbus mendeskripsikan wahana terbang barunya ini sebagai  "an air vehicle including a fuselage, a gothic delta wing distributed on either side of the fuselage, and a system of motors able to propel the air vehicle."

Pesawat ini ditenagai oleh tiga jenis mesin yang berbeda, yang bekerja secara sekuensial. Menerbangkannya, mencapai ketinggian jelajah, dan lalu membawanya hingga mencapai kecepatan 3000 mph.

Pada saat take-off, pesawat ini didorong oleh dua mesin turbojet yang dipasang di bawah badan pesawat serta sebuah motor roket di bagian belakang. Saat sudah mengudara, pesawat ini akan mendaki secara vertikal seperti layaknya sebuah pesawat yang akan meluar angkasa. Tepat sebelum mencapai kecepatan suara, mesin turbojet dimatikan dan akan ditarik kembali ke dalam perut peawat - dan hanya menyisakan motor roket untuk membimbingnya hingga ketinggian lebih dari 100.000 kaki.

Pada ketinggian jelajah, motor roket akan menutup dan ditarik kembali ke dalam badan pesawat. Dan kemudian sepasang mesin ramjet pada sayap akan sepenuhnya mengambil alih tenaga pesawat dan mendorongnya mencapai kecepatan tertinggi Mach 4.5. Wew...
Wahana terbang ini berbahan bakar dari jenis Hidrogen


Menurut Airbus, desain aerodinamika pesawat dirancang untuk membatasi dan mengurangi sonic boom yang akan menyertainya saat mencapai kecepatan supersonik. Dulu pada tahun 1970-an, sang legenda Concorde sering dikritik keras karena keluhan masalah sonic boom dan polusi suara yang ditimbulkan oleh empat mesin turbojet Rolls-Royce Olympus nya. Akibatnya Concorde tidak pernah menjadi layak finansial seperti diharapkan oleh para pembuatnya karena tidak boleh melintasi daratan dan secara eksklusif  17 pesawat produksinya akhirnya hanya boleh melintas di atas samudera Atlantik sepanjang karir terbangnya selama 27 tahun.



Airbus sendiri percaya jet hipersonik bisa diaplikasikan baik untuk keperluan sipil maupun militer. Untuk keperluan sipil, pesawat ini bisa berfungsi sebagai jet pribadi atau sebagai pesawat dengan ruang untuk 20 penumpang. Dalam militer, jet ini bisa berfungsi untuk transportasi hipersonik untuk pasukan komando atau sebagai pesawat pengintai seperti SR71 Blackbird.
Selain itu, Airbus juga telah mengusulkan varian yang  dipersenjatai dengan senjata gelombang elektromagnetik daya tinggi untuk melakukan serangan presisi pada target penting.

Seperti kebanyakan ide yang baru dipatenkan, sepertinya pesawat ini belum akan akan masuk jalur produksi. Namun teknologi yang berasal dari pesawat hipersonik ini bisa menjadi jalan bagi produk ekstrim Airbus lainnya untuk bisa direalisasikan.



Untuk informasi lebih lengkap silahkan lihat video dari PatentYogi ini:



oleh Mimin-ATN@Jkt58